22 October 2013

Hanya Penyambung Lidah JOYOBOYO : Apa Yang Dimaksud GORO oleh Prabu Joyoboyo ?

GORO is 1 or AJS (=TO) !
Bertahun-tahun lamanya, banyak orang menebak-nebak arti kata NOTO NOGORO. Terutama kata GORO.

Mereka menghubungkannya dengan kata GORO-GORO !

Dan SMS Mas IW hanya menjawab seperti ini:
" Sah-sah aja itu karena mereka menebak tanpa dasar yang jelas ".

He he he kemudian Mas IW mulai melakukan KAJIAN LAGI pada kata GORO, yang PASTI dengan DASAR YANG JELAS !

Mas IW menelisik dengan NUMEROLOGI, ILMU WARISAN Pythagoras, BEGAWAN MATEMATIKA KELAS DUNIA di blog ini.

Sebelum kita menyampaikan KAJIAN Mas IW, perlu disampaikan bahwa Mas IW telah menemukan bahwa ada KORELASI antara RAMALAN JOYOBOYO (NO-TO-NO-TO) dengan ANALISA NUMEROLOGI Mas IW di blog ini.

Kalau Anda mengikuti terus KAJIAN NUMEROLOGI nya maka Anda GAK BAKAL BINGUNG dengan penjelasan Mas IW.

Nah kita akan sampaikan LAGI ! Sekali LAGI bahwa KAJIAN NUMEROLOGI ini ASLI dan ORIGINAL dari Mas IW, Sang Penyambung Lidah JOYOBOYO, AHLI NUMEROLOGI INDONESIA !

Apa yang akan disampaikan Mas IW ?

Sudah Anda ketahui dari KAJIAN NUMEROLOGI sebelumnya bahwa kata GORO adalah TO.

Ah mana mungkin, apa dasarnya ?

Kalau Anda bertanya demikian, silakan lihat ilustrasi penjelasan Mas IW diatas. Kata GORO kalau dirubah ke angka NUMEROLOGI akan menjadi seperti penjelasan gambar diatas. Ujungnya adalah angka 1 atau HURUF AJS !

Angka 1 atau HURUF AJS IDENTIK dengan kata TO.

Pertanyaannya mengapa TO yang pertama tidak disebut GORO atau NO GORO NO GORO ?

Prabu JOYOBOYO menyebut TO yang pertama sebagai NOTO artinya MENATA dalam bahasa JAWA atau bisa juga disebut DASAR, yang pertama kali menata Republik ini.

Sehingga NOTO itu tidak diutak atik oleh Mas IW. NOTO yang dimaksud menurut Mas IW artiannya TETAP yaitu SoekarNO dan SoeharTO !

Sedangkan NO GORO menjadi NO dan TO (GORO), NO yang dimaksud adalah GARIS SoekarNO dan TO yang dimaksud adalah GARIS SoeharTO. Atau dengan kata lain mereka sebagai PENERUS NO dan TO.

Nah yang menarik lagi, kata Mas IW, TO yang kedua berasal dari kata GORO artinya, pada saat Republik dipimpin oleh GARIS TO maka akan sering terjadi GORO. Mungkin begitu maksud Prabu JOYOBOYO.

Walaupun demikian HANYA TUHAN YANG MAHA TAHU !