29 August 2013

Cara mempercepat konversi BBM ke BBG

Ngapain bikin tabung BBG segede GAJAH !
Pemerintah lagi semangat untuk melakukan konversi BBM ke BBG. Saking semangatnya sampai-sampai Menteri ESDM Jero Wacik berani MUNDUR kalau gagal. He he he he gak perlu over acting gitulah...

Konversi BBM ke BBG sebenarnya bisa dilakukan dengan CEPAT.

Caranya?

Seperti halnya konversi BBM ke LPG, tabung BBG tidak harus dipatenkan bentuknya segede GAJAH, cukup dalam ukuran kecil. Misalnya tangki BBG dibuat 3 kiloan, ada yang 12 kiloan dst.

Nah dengan cara ini, pemilik kendaraan bermotor yang membutuhkan BBG, hanya perlu datang ke SPBU yang menjual tangki BBG 3 kiloan atau 12 kiloan.

Sementara cara itu dijalankan, pemerintah menyiapkan infrastrukturnya misalnya membangun sebanyak mungkin SPBU BBG.

Sebenarnya konversi BBM ke BBG itu tidak cepat jalan karena ada FAKTOR X.

Dengan turunnya OMZET penjualan BBM, maka persoalan bagi pengusaha yang berinvestasi menjual BBM dan dengan persoalan itu, otomatis harga BBM bakal sangat MAHAL, karena demand nya turun sementara ongkos operasional kagak turun.

Ini terjadi pada saat konversi minyak tanah ke LPG.

Dengan turunnya omzet penjualan minyak tanah, maka banyak pengusaha minyak tanah yang GULUNG TIKAR !

Mereka yang bertahan, akhirnya menjual minyak tanah dengan harga Rp 10.000,- per liter.

Nantinya bila konversi BBM ke BBG berhasil maka akan banyak pengusaha POM BENSIN yang BAKAL GULUNG TIKAR ! SAMA DENGAN KEJADIAN SAAT KONVERSI BBM ke LPG !

Jadi ini bukan persoalan bisa atau tidak bisa, bukan persoalan cepat atau tidak cepat, bukan persoalan menjaga lingkungan atau tidak menjaga lingkungan tetapi ini persoalan BISNIS.

Persoalan PERUT !

Bagaimana kalau konversi BBM ke BBG berhasil kemudian pengusaha POM BENSIN terus jualan SIOMAY ! He he he he he

Jadi pikirkan DAMPAK LUAS YANG AKAN TERJADI DENGAN SEMANGAT KONVERSI ITU !