08 March 2013

Mendung, Hujan dan Sepi adalah keseharian IW

Setiap hari hujan, jualan sepi, makan apa besok ?
Sejak musim hujan, pendapatan IW turun draktis. Biasanya dapat RP 80 ribu, tetapi jika musim hujan tiba pendapatan IW turun hingga 50 %.

Mendung, hujan dan sepi adalah keseharian IW. Setiap saat hujan akan turun pada musim hujan ini. Bisa 1 kali arau bisa juga 2 hingga 3 kali hujan mengguyur warung IW.

Tidak hanya IW yang merasakan turunnya pendapatan. NYaris semua warung di desa Lengkong mengalami hal yang sama.

Modal sudah ditanam tetapi tidak ada orang yang membeli. Hujan merupakan faktor utama turunnya pendapatan IW.

Seenek apapun masakan kita tetapi kalau orang sudah ogah untuk keluar rumah, mereka tidak akan berhujan-hujan ria untuk sebungkus Siomay.

Setiap musim hujan penjual makanan harus TEKOR, mengguyur modal agar tetap bisa bertahan hidup.

Darimana sumber guyuran modal itu ? Tidak ada jalan keluar, HUTANG SANA HUTANG SINI.

Khan ada UKM ?

RIBET ! Dan UKM hanya mau mengeluarkan kredit 1 kali yang jumlahnya besar. Terus untuk nomboki jualan selama husim hujan bagaimana ?

Musim hujan sudah berjalan selama 4 bulan. Dan belum kunjung reda. Kredit UKM sebesar RP 1 JUTA, apakah bisa menutup kerugian selama musim hujan ?

Hanya kita yang bisa-bisanya mengatur keuangan, mengatur modal dan mengatur pengeluaran agar tetap bisa bertahan hidup di musim hujan.

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com