07 March 2013

IW mendirikan warung Siomay di Lengkong hanya bermodal NEKAD ( BONEK )

Warung IW di Lengkong Nganjuk
Bondo Nekad (modal nekad) atau biasa disingkat BONEK menjadi trend setelah kelompok supporter sepak bola asal Surabaya mengangkat slogan itu sebagai nama kelompok mereka.

Bondo Nekad atau BONEK biasanya dipakai orang ketika berada pada posisi yang sulit. Seperti misalnya ketika seseorang dikejar anjing, maka insting orang itu akan bekerja cepat. Melompat pagar yang tinggi sekalipun, mampu dilakukan oleh orang yang sedang dikejar anjing itu.

Demikian juga dengan IW, dengan modal BONEK itu, insting IW bekerja lebih cepat dari biasanya.

Ketika IW terpuruk habis-habisan akibat FITNAH, insting IW bekerja lebih cepat. Kalau enggak dimulai maka seluruh keluarga IW enggak akan makan. Bagaimana kelangsungan hidup dan masa depan anak-anak IW.

Dengan insting BONEK, IW kemudian mencari barang-barang yang bisa dimanfaatkan untuk mendirikan warung Siomay. Tahukah Anda, inilah modal BONEK IW (lihat pada foto diatas) saat memulai usaha mendirikan warung Siomay di Lengkong Nganjuk Jawa Timur :

1. Meja Es Doger atau Es Blender didapat IW dari barang-barang yang masih tersisa di rumah, termasuk mesin Blender, peralatan dapur, piring, sendok garpu dan mangkok bakso serta gelas Es.

2. Kursi plastik adalah peralatan bekas warung nasi IW ketika berada di Tuban. IW kemudian HIJRAH ke Lengkong Nganjuk akibat tekanan intimidasi oleh oknum INTEL POLRES TUBAN yang disuruh Ishadi SK, Komisaris Independen Trans TV.

3. Rombong Siomay IW dibuat sendiri dengan memanfaatkan etalasi warung nasi. IW membongkar semua bagian etalase itu dan kemudian membentuknya menjadi ROMBONG Siomay. Ban dan sebagainya, dananya berasal dari sumbangan PRIBADI  Kepala Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tommy Watuliu SSos MSI sebesar RP 500 ribu. Dari sebagaian dana sumbangan itu, diperuntukkan juga untuk membantu biaya pendaftaran sekolah anak-anak IW.

4. Kompor dan peralatan LPG didapat IW dari JATAH NEGARA. Negara memberi pembagian kompor LPG, selang LPG serta Tabung LPG 3 KG secara gratis.

5. Tenda dan besi rombong didapatkan IW dari membeli dengan dana yang berasal dari sumbangan PRIBADI dari Kepala Unit 4 Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Slamet Santoso sebesar RP 500 ribu. Dana yang diterima IW juga sebagaian dimanfaatkan untuk biaya membeli seragam dan buku-buku anak-anak IW.

6. Genset untuk pembangkit listrik yang digunakan untuk menggerakkan mesin blender didapat IW dari INFAK seorang dermawan kepada IW sebesar RP 1.500 ribu. Dana itu dibelikan genset sebesar RP 900 ribu sedangkan sisanya untuk modal tambahan usaha.

Begitulah kira-kira gambaran bagaimana sulitnya kehidupan yang IW hadapi saat itu. Warung IW didirikan pada 9 Desember 2009 ketika dalam kekalutannya IW dipecat dari pekerjaannya yang baru di PT Platinum Ceramics akibat Kapolda Metro Jaya TIDAK DAPAT memberikan SURAT IJIN TERTULIS seperti yang diminta oleh PIHAK PERUSAHAAN tempat dimana IW bekerja.

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com