02 March 2013

Hari Tanoe memecah belah TNI AD

Hari Tanoe politikus Ling Lung

Hari Tanoe bukan politikus. Hari Tanoe hanyalah seorang pengusaha media. Hari Tanoe memiliki MNC Group, perusahaan holding yang menaungi RCTI, MNC TV, Global TV, Okezone.Com dan banyak lagi usaha media lainnya.

Ketika Hari Tanoe GAGAL bergabung dengan Partai Nasdem, Hari Tanoe kemudian membentuk Perindo atau Persatuan Indonesia. Selanjutnya Hari Tanoe bergabung dengan Partai Hanura.

Hari Tanoe terjun ke dunia politik hanyalah sebagai bentuk proteksi terhadap imperium bisnis yang dimiliki Hari Tanoe agar tidak diganggu pihak lain.

Siapakah pihak lain itu ? Kita tidak akan mengatakannya yang jelas ada keinginan pemilik lama bisnis media itu yang ingin mengambil kembali bisnis media yang dibangunnya dengan susah payah.

Setelah Hari Tanoe keluar dari Partai Nasdem, banyak pertanyaan, mengapa Hari Tanoe tidak bergabung dengan Partai Gerindra, Partai Golkar atau PDIP. Mengapa Hari Tanoe bergabung dengan Partai Hanura ?

Partai Gerindra dimiliki oleh Prabowo Subianto. Masih ada hubungan dengan orang yang disangkakan akan mengambil alih media itu.

Alasan lainnya Prabowo Subianto pangkat terakhirnya hanyalah Letnan Jenderal, dalam hierarki TNI AD, pangkat itu masih lebih rendah dibandingkan dengan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono atau jenderal lain yang sekarang sedang unjuk gigi.

Orang yang mampu melindungi Hari Tanoe adalah mereka yang memiliki pangkat Jenderal penuh !

Partai Golkar, sudah pasti Hari Tanoe ogah kesana karena ada Aburizal Bakrie, musuh bisnisnya !

Yang memenuhi kreteria pilihan Hari Tanoe adalah Partai Hanura milik Jenderal Wiranto ! Hanya Wiranto yang bisa menjegal "adiknya" di TNI AD, Letjen Prabowo Subianto.

Hanya Wiranto juga yang dapat melindungi bisnis Hari Tanoe dari gangguan "jenderal" yang ingin memeras Hari Tanoe.

Tipikal "memeras" pengusaha ini sudah jamak di kalangan pengusaha Cina. Banyak pengusaha Cina yang dekat atau mencari kedekatan dengan Jenderal terutama di TNI AD.

Jenderal-jenderal itu walaupun sudah pensiun tetapi dia punya "orang" di lembaga itu. Seperti geng motor, mereka, para Jenderal itu juga memiliki geng.

Geng Wiranto cukup kuat di TNI AD. Geng SBY juga ada di TNI AD termasuk geng Prabowo.

Nah dengan masuknya Hari Tanoe ke Geng Wiranto, otomatis Hari Tanoe juga membawa "angpao" untuk dibagikan ke geng Wiranto. Nah ini yang nantinya akan mensejahterakan geng itu.

Itulah yang diharapkan oleh mereka dari Hari Tanoe.

Geng lainnya pasti terusik dengan langkah Hari Tanoe masuk ke geng Wiranto. Mereka enggak akan diam karena Hari Tanoe membawa kapital yang besar untuk mensupport Wiranto menjadi RI 1.

Bagaimana jadinya ? Nantikan saja kabar pergumulan geng-geng itu !

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com