02 March 2013

Abu Rizal Bakrie, Hari Tanoe dan Surya Paloh menjadikan Demokrasi di Indonesia menjadi TIDAK SEHAT !

Mereka merusak Demokrasi di Indonesia

Ada apa dengan kiprah mereka di politik ? Apa yang mereka harapkan di politik ? Apa hubungan dengan bisnis mereka ? Akankah mereka menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang diterima sekarang ?

Ada banyak pertanyaan menyelimuti fenomena terjunnya beberapa pengusaha media di Indonesia.

Masuknya mereka di kancah politik menjadikan media menjadi tidak independen lagi. Media yang mereka miliki termasuk media besar. Apalagi bergerak di media televisi, media yang punya pengaruh besar terhadap opini publik.

Ada beberapa contoh yang membuat kiprah mereka di politik menjadi cikal bakal rusaknya demokrasi di Indonesia.

Pertama, ketika Hari Tanoe masuk ke Partai Nasdem, TV One media milik Abu Rizal Bakrie menyerang Hari Tanoe hingga kemudian Hari Tanoe keluar dari Partai Nasdem, TV One menyanyikan lagu Don"t Speak nya No Doubt ! Lagu pelecehan terhadap Hari Tanoe !

Kedua, saat seorang Karni Ilyas, begawan News yang professional dan idealis, tidak berkutik dan mati gaya dengan program Indonesia Lawyer Club yang berdiskusi tentang "Presiden menagih hutang Lapindo".

Ketika diskusi berlangsung, ada banyak sekali pembelaan terhadap Aburizal Bakrie dan Karni Ilyas terlihat PRO mendukung BOS nya, Abu Rizal Bakrie ! Maklum tokoh ini sedang dicitrakan terkait pencalonan Abu Rizal Bakrie menjadi Presiden.

Ketiga, KPU, lembaga yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia TIDAK BERBUAT APA-APA dengan ajang CURI START, baik Partai Politik maupun Tokoh yang dijagokan menjadi Presiden di 2014. KPU termasuk Pengawas Pemilu tidak punya GIGI terhadap perbuatan mereka yang mencuri start pemilu.

Dan masih banyak lagi contoh-contoh kasus efek negatif yang terjadi ketika seorang pemilik media terutama media televisi yang terjun ke dunia politik.

Media harusnya independen untuk mengawal proses demokrasi di Indonesia, kalau media dipakai sebagai ajang politik praktis, nantinya, kalau dari mereka ada yang berkuasa, media tersebut dipastikan tidak independen lagi.

Referensikan Blog Ini dengan nama domain : www.kisahhidupiw.blogspot.com