05 August 2012

Resign itu menyakitkan!



Kalau resign dengan baik-baik, misalnya Anda pindah tempat kerja kemudian Anda mengajukan resign, maka tidak ada beban dalam diri Anda.

Tetapi kalau resign itu hanya AKAL BULUS seperti yang terjadi di TransTV, justru ANDA yang mengalami "resign" itu akan SAKIT HATI.

Kenapa? Sebagai karyawan, Anda dituntut bekerja maksimal, memberi kontribusi pada perusahaan. Setiap hari Anda melakukan kebiasaan seperti itu hingga suatu saat Anda diminta resign.

Loh apa salah GUE?

Itu pertanyaan pertama Anda sebelum Anda protes terhadap perlakuan semena-mena pada Anda.

Yang jelas setelah itu Anda pasti GALAU, karena Anda akan mencari kerja lebih berat lagi. Tidak ada perusahaan yang akan menilai kinerja Anda baik karena Anda resign.

Bargaining Anda terhadap perusahaan yang ANDA lamar sangat rendah sehingga mereka akan meperlakukan Anda seperti ANJING.

Anda mungkin ditawari gaji yang sangat kecil karena mereka bersandiwara seolah nggak butuh tenaga Anda.

Nah itu berat sekali, Anda mulai lagi dari NOL!

Selain itu kegalauan Anda saat resign, akan mengungkit peran Anda, mengungkit kontribusi Anda pada perusahaan yang meminta Anda resign. Anda tidak terima diperlakukan seperti itu padahal kontribusi Anda besar pada perusahaan.

Ini adalah contoh kegalauan seorang karyawan TransTV yang diminta resign:

-----Original Message-----
From: Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@yahoo.com>
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 6 Jul 2012 04:38:31
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Saya mundur dari Trans TV (sekadar pemberitahuan)

Saya Mundur dari Trans TV

Sekadar pemberitahuan buat teman-teman saya, yang kebetulan berada di milis ini. Saya sudah menandatangani surat pengunduran diri dari tempat saya bekerja sekarang, Divisi News Trans TV. Pengunduran diri itu efektif akan berlaku per 31 Juli 2012.

Lantas, apa yang akan saya kerjakan, sesudah tidak di Trans TV? Saya merasa tak punya bakat bisnis. Tetapi selama ini, ketika masih di Trans TV, dengan sepengetahuan atasan, saya sudah mengajar sebagai
dosen tak tetap di berbagai universitas. Dengan background broadcasting, saya mengajar macam-macam mata kuliah terkait, seperti: teknik menulis berita, teknik produksi feature buat TV, pengantar periklanan, manajemen industri media, sistem komunikasi di Indonesia, media dan kejahatan (kriminologi media), dan lain-lain.

Mungkin saya akan kembali ke dunia akademis dan keilmuan. Meneruskan studi pasca sarjana di jurusan Filsafat FIB-UI, sambil mengajar. Jika ada yang butuh tenaga instruktur pelatihan jurnalistik, uji kompetensi
jurnalis, riset, atau penulisan buku, saya juga siap terlibat. Itulah yang saat ini terbayang di benak saya.

Meski mundur dari Trans TV, saya merasa gembira dan bangga bahwa program JAM (Jika Aku Menjadi) yang saya gagas, saya rintis bersama teman-teman, dan tayang perdana pada 25 November 2007, sampai saat ini masih terus tayang di Trans TV. Artinya, program ini sudah berusia 4,5 tahun. JAM juga pernah muncul dengan varian 45 menit, dan varian JAM Ramadhan, yang insyaAllah akan ditayangkan pada bulan puasa 2012.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan, JAM sudah
memberi rating/share dan pemasukan iklan yang tinggi buat Trans TV selama ini. Pada puncak kejayaannya, tiap episode JAM bisa menghasilkan ratusan juta rupiah dari iklan. Jadi, jika sudah sekian puluh atau ratusan episode yang ditayangkan, artinya sudah sekian milyar masuk ke kantong Trans TV. Mungkin inilah ”warisan” saya untuk Trans TV, yang insyaAllah masih terus memberi keuntungan dan manfaat bagi Trans TV, sekali pun saya sudah tidak berada di
stasiun TV ini.

 
Mundurnya saya dari Trans TV juga bukan berarti putusnya tali silaturahim. Saya selalu bisa dihubungi di alamat e-mail satrioarismunandar@yahoo.com dan HP pribadi: 0812-862-99061 (nomor HP XL yang
selama ini saya pakai harus dikembalikan ke kantor). Sampai bertemu di lain waktu dan kesempatan, dan insyaAllah dalam situasi dan kondisi yang lebih baik!
 
Jakarta, 5 Juli 2012
 
Wasalam,

Satrio Arismunandar
Mobile Phone: 081286299061
e-mail: satrioarismunandar@yahoo.com
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://facebook.com/satrio.arismunandar

"They know only some appearance of the life of the world,
  and are heedless of the Hereafter". (Al-Quran, The Roman 30, 7)

[Non-text portions of this message have been removed]