24 January 2012

Insyaallah Ada Jalan (16)

Hidup ini biarkan seperti air mengalir.Ikuti arusnya walau harus menerjang batu yang terjal sekalipun.Dengan kekuatan air itulah kita bisa bertahan dari kerasnya kehidupan ini.

IW telah mencoba cara itu.Dengan sedikit kekuatan yang tersisa,IW mencoba untuk bangkit dari kejatuhan yang dideritanya akibat fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV pada tahun 2005.

IW tidak menyerah begitu saja.Setiap cobaan hidup yang datang bagai batu-batu yang runtuh menerpanya,dengan air yang sejuk,IW dapat mengatasi masalah-masalah hidup itu.

Persoalan hidup atau masalah hidup,lekat dengan kehidupan itu sendiri.Setiap orang yang ingin hidup,wajib hukumnya mendapat persoalan hidup.Bila ingin tetap hidup tidak ada jalan lain selain menghadapi persoalan-persoalan hidup itu.

Mungkin terlalu panjang prakata yang ingin disampaikan,marilah kita mulai dengan tanya jawab bersama IW,korban fitnah keji dan kejam mantan atasannya Wishnutama Direktur Utama TransTV:

Tanya: Mas apa kabar?Sori edisi yang lalu saya minta tolong kawan saya menggantikan tugas ini,sibuk sekali minggu kemarin.Jadi bagaimana ada yang mau diceritakan pada pembaca blog ini yang semakin banyak berkunjung?

Jawab: Oh iya nggak apa-apa,saya siap saja.Siapa saja yang mau mewawancarai saya,saya layani dengan baik.Saya punya cerita tentang seorang kakek tua renta yang menjadi pengemis.

Tanya: Nah bagaimana mulainya?

Jawab: Begini.Saya khan jualan keliling ke sekolah-sekolah.Kebetulan jualan saya belum habis terus saya nongkrong di sebuah TK.Disana saya bertemu dengan kakek tua itu.

Tanya: Oke,sebelum itu kita ingin tahu bagaimana jualannya?

Jawab: Baik.Laris manis.Sekarang saya tambah menu.

Tanya: Syukur Mas,menu tambahannya apa?Pasti yang aneh-aneh...

Jawab: Nggak salah.Selain PenQUQ,saya tambah MartabaQUQ dan ScotelQUQ.

Tanya: Ha ha ha bisa aja.Kok pakai QUQ?Merk dagang ya?

Jawab: Betul.Dari kata COOK.Supaya familier dengan bahasa anak-anak saya rubah jadi QUQ.Nanti merk dagangnya jadi The QUQ...

Tanya: Kreatif banget Mas ini...

Jawab: He he he kebetulan dulu suka jualan,nah sekarang ada kesempatan jualan ya saya keluarkan ilmu jualan saya he he he sekalian cari makan gitu...

Tanya: Ha ha ha ha boleh juga tuh...

Jawab: Yah kita musti kreatif kalau nggak ya nggak makan...jangan cuman bisa jadi karyawan...kuno!

Tanya: Kayak saya dong Mas?

Jawab: Lah apa Anda karyawan?Wah sudah waktunya cari peluang usaha sendiri jangan jadi karyawan terus.Yang untuk pemilik perusahaan.Mereka tambah kaya kalau kita tetap jadi karyawan...

Tanya: Emang sih Mas,tapi masih bingung bagaimana memulainya...

Jawab: Ya semua itu ada waktunya.Kita tidak akan lepas dari waktu.Kalau sudah waktupun ku mau tak seorangpun tahu...aku ini binatang jalang dari kumpulannya yang terbuang...

Tanya: Kayak sajak aja tuh Mas...

Jawab: Betul.Itu sajak Chairil Anwar...he he he

Tanya: Mas bisa apa saja ya?

Jawab: Yah kebetulan aja.Kalau kita mau hidup,survive di dunia ini kita mesti bisa apa saja.Nggak jadi Manager ya nggak apa-apa jadi pengusaha kecil aja cukup kok buat makan...he he he

Tanya: Kalau gengsi gimana Mas?

Jawab: Gengsi?Makanan apa itu?Bisa dimakan?He he he ngapain gengsi?Yang penting HALAL itu petuah Pakde saya.Kita nggak perlu gengsi.Pakde saya itu dipecat dari jabatan Kepala Produksi di Kolibri karena difitnah PKI sama temannya.Jadi sopir angkot ya dilakoni.Buktinya nggak apa-apa kok...

Tanya: Iya juga sih...tapi susah payah sekolah sampai tinggi terus cuman jadi pengusaha kecil nggak malu tuh Mas?

Jawab: Ha ha ha ha justru kita sekolah itu supaya bisa hidup.Meniti karier itu juga seperti meniti anak tangga.Sekarang jadi pedagang keliling,besok buka warung,besok lagi buka depot, besok lagi buka cabang, besok lagi buka perusahaan waralaba, besok lagi buka di luar negeri...jadi begitu hirarkinya.Jangan cuman cukup sampai begini saja.Harus bisa naik kelas...hidup itu seperti itu...

Tanya: Asik juga ngobrol sama Mas ini.Mungkin suatu saat saya buka Lawfirm Mas...

Jawab: Syukurlah.Mulailah dengan niat dulu.Sambil jalan wujudkan niat itu sehingga jadi.

Tanya: Oke terus tentang kakek tua itu bagaimana?

Jawab: Yah itulah.Saya kasihan.Waktu itu nggak ada uang receh jadi ya nggak saya kasih.Saya cuman teringat bahwa orang tua itu sebenarnya urusan negara.Bagaimana cara negara merawat orang tua.Memang kalau punya anak cucu ya dirawat sama anak cucu tapi kalau nggak bagaimana?Sama juga orang gila yang berkeliaran dijalan.Mestinya ya negara yang punya tanggung jawab.Itu adalah implementasi dari UUD 45.Mereka punya hak untuk dirawat negara tapi mana?Penguasa negara cuman sibuk sama perutnya sendiri!

Tanya: Kalau menurut Mas bagaimana merawat mereka?

Jawab: Yah dirikan Panti jompo yang dikelola negara didesa-desa.Rawat mereka dengan biaya negara atau biaya keluarga.Tinggal pilih...

Tanya: Dananya khan besar?

Jawab: Gampang cari dana.

Tanya: Bagaimana cari dananya?

Jawab: Negara itu punya otoritas tinggi.Mereka bisa membuat kebijakan.Tari aja pajak untuk anak-anak muda atau mereka yang dibawah umur 60 tahun.Terapkan pajak kesejahteraan atau pajak pensiun.Berapa nilanya yang hitung aja dalam persentase biar mudah.Kumpulin dana itu di sebuah Persero seperti Jamsostek.

Tanya: Nanti di korupsi...

Jawab: Yah itulah persoalannya.Rakyat ini sudah tidak percaya dengan negara.Jadi kalau mau mengeluarkan pajak harus kucing-kucingan dulu.Sebab penggunaan pajak itu nggak jelas.Katanya buat ini buat itu tapi mana hasilnya.Jalan masih b openg-bopeng fasilitas umum masih nggak karuan,bagaimana rakyat mau tertib bayar pajak.Apalagi ketahuan di korupsi.Nah makin nggak percaya aja sama negara...

Tanya: Terus penggunaan pajak pensiun itu?

Jawab: Mudah aja, sekarang jamannya teknologi.Pecahkan semua itu dengan cara teknologi.Supaya nggak di korupsi pakai teknologi canggih.Semua penggunaan dana pajak itu dikelola secara elektronik.Terus mereka yang dapat pensiun adalah orang tua yang punya KTP seumur hidup.Mereka bisa ambil di PT POS atau Bank yang ditunjuk.Orang tua yang nggak punya rumah bisa tinggal di panti jompo yang dikelola negara.Mereka yang punya rumah ya tinggal di rumahnya masing-masing.

Tanya: Pensiunan PNS,TNI dan negara dapat dobel dong Mas?

Jawab: Ya nggak apa-apa.Khan mereka juga ditarik pajak pensiun.Itu kalau mau.Kasih aja pilihan mau ikut apa nggak?Kalau cukup pensiunan mereka ya nggak usah.Kalau mau ikut kena pajak pensiun ya nanti waktu hari tuanya mereka dapat dobel.Enak khan hari tuanya tenang.Nggak susah.Kalau nggak suka tinggal dirumah sendiri karena sepi ya tinggal di panti jompo yang banyak temannya.Gitu aja kok repot.Semua itu mudah sebenarnya cuman negara aja yang bikin susah.

Tanya: Lembaganya dibawah Depsos Mas?

Jawab: Ya bisa juga.Nanti yang kontrol Depsos tetapi pengelolanya harus professional.Karena ini duit gede.Gampang dikorupsi.Jadi buat lembaga semacam Jamsostek untuk memanage keuangannya.Juga jangan sampai ada korupsi lagi.Karena nanti rakyat nggak percaya untuk membayar pajak itu.

Tanya: Selain untuk kesejateraan bagi orang tua?

Jawab: Sebenarnya itu adalah bukti bakti kita juga pada orang tua.Kalau kita bayar pajak itu sekarang mereka bisa tenang dalam menjalani hari tuanya.Mereka bisa konsentrasi beribadah dll.Selain itu kita sudah nggak terlalu kuatir dengan nasib orang tua kita.Sudah ditanggung negara.Jadi kita konsentrasi pada pekerjaan kita.Khan enak itu...Kalau sudah ada yang mengurusi orang tua,saya yakin kemiskinan itu juga bakal dapat dikikis dengan cara ini.Yang penting jangan dikorupsi...

Tanya: Oke Mas,panjang juga tanya jawab kita ini.Semoga cerita Mas dibaca oleh petinggi negara dan diimplementasikan secepatnya.Baik pembaca blog itulah tadi wawancara kita dengan IW.Sekian dan salam....

20 January 2012

Insyaallah Ada Jalan (15)

Hidup ini tak ubahnya seperti kita sekolah.Bangun pagi,mandi,memakai seragam,menyiapkan buku-buku dan berangkat ke sekolah.Di sekolah kita bergaul dengan teman-teman kita.Selain itu kita belajar dari guru-guru kita yang lebih tua umurnya dari kita.Selain mendapat pelajaran,guru-guru kita juga menyiapkan soal-soal yang harus kita selesaikan.Mereka kemudian menilai apakah kita lulus dari persoalan yang diajukannya.Kalau kita lulus,naik kelas kita.

Begitulah kira-kira pelajaran hidup yang kita dapati di sekolah.Banyak perumpamaan yang bisa kita dapatkan di alam semesta ini bila kita mendapat cobaan hidup.

Cobaan hidup yang kita hadapipun juga sama dengan soal-soal yang diajukan guru-guru kita.Ada yang mudah,1/4 mudah,1/2 mudah atau tidak mudah sama sekali.Meskipun demikian guru-guru kita masih toleran dengan jawaban kita.Dari 10 soal yang diajukannya, dengan berbagai kesulitan soal-soal yang dihadapi,yang tersulit mungkin hanya 3 soal.Kalaupun salah semua jawaban atas 3 soal tersulit yang kita hadapi,guru kita masih memberi nilai 70 atas usaha kita menyelesaikan soal-soal itu.Lumayan masih lebih baik daripada angka 60.

Tak berbeda dengan IW,semua soal hidup yang diajukan oleh Sang Pencipta Alam ini diselesaikannya dengan metode seperti itu.Mungkin ada kesalahan,mungkin ada kegagalan,mungkin ada kealpaan tetapi dari 3 kesulitan itu,IW masih mendapat nilai 70 dari Sang Pencipta Jagad Raya ini.

Meskipun masih tertatih-tatih,hidup IW masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

Tidak perlu kita berpanjang lebar dengan prolog ini,mari kita ikuti kembali perbincangan kocak dengan narasumber kita ,korban fitnah mantan atasannya seorang Direktur Utama disebuah televisi nasional yang ratingnya naik kelas setelah heboh dengan blog ini:

Tanya: Halo Mas IW,saya gantiin teman yang lagi sibuk dengan pekerjaannya,tetapi yakin bahwa kita tetap pegang teguh komitmen kita untuk tetap silent dalam operasi ini.Bagaimana kabar Mas?Ada yang perlu diceritakan lagi?Sebagai info saja pengunjung di blog semakin banyak.Mereka suka dengan cerita Mas,komentar Mas?

Jawab: Oh iya kabar saya baik,nggak apa-apa kok,siapa saja yang mewawancarai saya,tetap saya layani.Tentang pengunjung yang semakin banyak,saya ingin mengucapkan terimakasih atas kunjungannya.Saya semakin lega katika saya tahu bahwa banyak orang yang kemudian tahu cerita saya.Dengan begitu beban hidup saya semakin ringan.Enteng banget kayak mau terbang ke angkasa he he he

Tanya: Ha ha ha oke deh kita mulai dengan tanya jawab Mas,tapi sebelumnya kita juga heran kok pengunjung tidak membludak seperti kasus-kasus cyber yang diberitakan di TV,komentar Mas?

Jawab: Yah meskipun lambat asal selamat.Kira-kira begitu ungkapan peribahasa.Kalau pendapat saya ya karena belum ada media yang mau memblow up kasus ini.Ewoh pakewoh kata orang Jawa.Media itu menerapkan slogan yang sering kita baca di bus atau angkot."Sesama media dilarang saling menyikut"....

Tanya: Ha ha ha bisa aja Mas ini...

Jawab: Lah gimana,media itu mestinya ya independen.Apapun itu ya beritakan jangan cuman mengungkapkan berita yang punya nilai jual saja.Itu sudah nggak fair.Mereka memblow up kasus-kasus untuk kepentingan keuntungan,revenue aja.Tiap tahun dihitung revenue nya terus sisa keuntungan dibagi sebagai bonus.Cis munafik!

Tanya: Mas khan sudah menikmati?

Jawab: Saya sih nggak nyesel bekerja di media,tetapi setelah tahu ya saya pikir nggak barokah ya....kita meliput penderitaan orang dan dapat iklan dan kita yang menikmati bonus.Sementara orang yang menderita tetap aja berkutat dengan penderitaannya...

Tanya: Dengan pemberitaan itu mereka khan ada perbaikan entah disantuni atau apalah?

Jawab: Betul satu penderitaan itu dapatnya iklan primetime he he he nggak cocok...

Tanya: Menari diatas penderitaan orang Mas?

Jawab: Kurang lebih begitu.Etos media kita masih seperti peribahasa yang Anda sampaikan.Kalau di media seperti Singapore atau Malaysia,mereka nggak pernah memutar seperti itu.Kalaupun ada bencana,mereka akan meliput proporsional.Jarang saya liput ada program seperti bedah warung dll.Baik sih tapi nggak mendidik.Cuman sensasi untuk mendongkrak rating AC NEILSON.Cis banget....

Tanya: Mas kayaknya nggak suka dengan media...

Jawab: Bukan nggak suka secara general ya tetapi media itu yang baik lah dalam menyiarkan program acaranya.Terbukti khan banyak efek negatifnya pada masyarakat.Contoh termehek-mehek itu ternyata rekayasa dan nggak mendidik.Apalagi?banyak khan yang menyiarkan efek-efek negatif.Media itu bisa menunjukkan karakter bangsa loh.Kalau sering menyiarkan berita kriminal,artinya negara itu masih miskin!Beda dengan Cina.Nggak ada sedikitpun berita kriminal disana.Artinya mereka adalah negara yang aman.Negara maju!

Tanya: Atau mungkin Mas benci karena nggak diberitakan di media?

Jawab: Ah ngapain benci dengan cara itu.Nggak diberitakan ya nggak pateken.Soeharto juga ngomong begitu.Nggak jadi Presiden ya nggak pateken.He he he

Tanya: Mas seumpama ada yang mau beritakan cerita Mas bagaimana?

Jawab: WANIPIRO?

Tanya: Ha ha ha ha wanipiro?Djarum Fil...

Jawab: He he he cocok!

Tanya: Ha ha ha ha oke Mas,panjang juga perbincangan ini.Baik pembaca blog kita sudahi dulu wawancara ini semoga ada manfaat yang kita petik dari cerita disini.Sampai jumpa.Salam Blogger!

18 January 2012

Insyaallah Ada Jalan (14)

Kebahagiaan seseorang diukur dari kedamaian dalam meniti kehidupannya.Kedamaian itu mungkin setiap orang tidak sama tolok ukurnya namun kedamaian dihati adalah ukuran yang mendekati bagaimana seseorang bahagia dalam kehidupannya.

Ketika hati merasakan senang atau hati menyatakan kegundahan,semua akan terbersit dalam tinkah laku kehidupannya.Bagaimana seorang anak kecil harus terenggut kebahagiaannya manakala kasih sayang orang tuanya tidak berada dalam kehidupannya atau bagaimana hati seorang anak ketika tahu orang tuanya sedang mengalami kesusahan.

Semua itu juga akan direpresikan dalam cerita disini,bagaimana anak-anak IW harus mengalami penderitaan juga selain ayah mereka yang difitnah oleh seorang yang sangat kejam dan keji.

Anak-anak IW mungkin tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya dengan ayah mereka.Mungkin mereka marah ketika menghadapi penderitaan bersama ayahnya atau mungkin ketika mereka tahu peristiwa ini,mereka sudah beranjak remaja dan tahu ketika sudah dewasa,oh ternyata begitu...

Setiap peristiwa dalam hidup kita akan menjadi sebuah rekaman yang suatu saat diputar ulang untuk disampaikan kembali sebagai sejarah kehidupan seseorang.Rekaman itu bisa berupa foto-foto,video maupun cerita panjang di internet.

Baiklah,begitu panjang prolog yang kita sampaikan,namun demikian semoga prolog-prolog yang kita sampaikan bukan sebuah bahasa basi yang tidak dimengerti.Kami hanya ingin menghaturkan cerita disini dengan penggambaran betapa pedihnya bila kita juga mendapat fitnah dari seseorang itu.

Mari kita ikuti perbincangan seru bersama IW,korban fitnah keji dan kejam yang dilakukan oleh Wishnutama Direktur Utama TransTV:

Tanya: Mas,apa kabarnya?Lama kita tidak cerita.Banyak yang menunggu cerita Anda...bagaimana hari ini,kita cerita apa pada pembaca setia blog ini?

Jawab: Baik saja kabarnya.Syukur bila blog ini masih tetap dikunjungi.Saya hanya khawatir bila blog ini sepi pengunjung.Jualan souvenir kita jadi nggak laku he he he he he

Tanya: Ha ha ha ha memang ada yang komentar begini.Kok jualan juga ya...khan blog ini gratis...katanya...

Jawab: Yah apa yang salah dengan itu?Blognya memang disediakan gratis tetapi untuk mengakses itu khan tetap bayar.

Tanya: Betul.Maksudnya juga dibisniskan gitu Mas...

Jawab: Ya nggak apa-apa toh...kalau kita punya potensi untuk menjual khan boleh aja diselipi jualan...ada yang salah bila kita melihat sempit pendapat itu.Mustinya kita dididik bukan untuk jadi bangsa kacung.Menjadi karyawan julukannya memang mentereng tetapi itu kacung...masih budak yang dibayar.Kalau kita mau menjadi bangsa yang maju dan mandiri lepas dari hutang 1800 Trilyun,didik anak bangsa ini dengan jualan.Ketika seseorang dapat survive dengan berjualan itu artinya bangsa kita berdaya.Apa yang dikatakan Bung Hatta bahwa rakyat kita kurang diberdayakan ya itu tadi.Kita bangsa kacung...belum bisa mandiri.Harus dirubah paradigmanya.Jadilah bangsa mandiri dengan memberdayakan rakyat.Saya yakin bila bangsa ini bisa mandiri,kemiskinan pasti kikis.

Tanya: Mas kalau semua jualan nanti siapa yang beli terus kalau semua jadi pengusaha siapa yang jadi buruh?

Jawab: Ha ha ha ha ha itu ungkapan klasik,ungkapan ketidakmampuan.Bahasa jawanya ngeles...ngeles dari ketidakberdayaan.Contoh: wah saya nggak bisa jual bakso nanti kalau nggak laku gimana?saya bisanya cuman jadi sopir.Nah kalau sudah begitu orang itu cari lowongan kerja terus.Nggak maju pikirannya.Nggak tertantang menjalani kehidupan ini.Dunia ini sudah disetting sama Allah.Cari rejeki apa saja bisa.Mau yang halal atau yang haram juga bisa.Mengapa takut kalau semua orang jualan terus nggak ada yang beli?Mengapa takut kalau semua jadi pengusaha terus nggak ada yang jadi buruh?Yang penting ada jalan dalam bergelut dengan kehidupan yang serba tidak pasti begini.Jadi ketika seorang buruh menghadapi PHK massal,nggak usah bersedih.Masih ada jalan.Insyaallah rejeki itu ada,Allah sudah menebar rejeki ini dimana-mana.Kalau kita sedih dan tidak mampu menghadapi itu semua ya putus asa endingnya mati gantung diri kita.

Tanya: Oke.Terus cerita yang mau Mas sampaikan apa?

Jawab: Oh ya ngelantur obrolan kita nih.Begini.Saya jualan Panekuk sekarang.

Tanya: Wah tambah menu lagi?

Jawab: Iya.Tapi yang ini bukan dijual diwarung melainkan keliling naik motor.

Tanya: Kok keliling lagi?

Jawab: Hidup ini dihadapkan pada persoalan.Kita harus bisa menjawab soal-soal itu.Nah sekarang ini musim hujan.Nggak tentu.Jualan juga begitu.Nggak tentu hasilnya.Apakah saya menyerah dengan persoalan itu?Tidak.Saya melihat persoalan hujan terjadi pada siang hingga malam hari.Jam jualan Siomay.Es Doger sudah pasti nggak laku.Bakso sudah saya stop karena badan saya drop sampai 15 kg karena terlaku capek.Apakah saya menyerah?Tidak.Saya coba dengan hal baru.Di Lengkong belum ada makanan Panekuk yang dijual keliling.Saya coba riset disekolah-sekolah belum ada.Yang ada makanan tradisional seperti martabak atau roti bakar atau sosis goreng dll.Saya ingin mencoba jualan Panekuk,biasa sensasional he he he oh iya saya kebetulan punya kenangan indah dengan Panekuk...

Tanya: Ha ha ha ha ha kenangan indah gimana Mas?Yang jual Panekuk cantik terus Mas pacarin gitu?

Jawab: Bukan...

Tanya: Ha ha ha ha pasti sama mantan kekasih nih...

Jawab: He he he tahu aja.Kok kamu nebak bener terus sih...

Tanya: Ha ha ha Mas itu ceritanya gampang dirunut.Jadi mudah menebaknya.

Jawab: Boleh juga tebakannya...he he he

Tanya: Ceritanya gimana Mas,pengalaman indah dengan Panekuk?

Jawab: Begini.Saya diajak makan Panekuk di puncak.Enak banget.

Tanya: Yah gimana nggak enak,sudah ditraktir,yang traktir cantik...apalagi kekasih...

Jawab: He he he mau cerita nggak?

Tanya: Ha ha ha ha ha sorry,terus gimana?

Jawab: Nggak jadi deh...nggak enak nih...

Tanya: Ha ha ha takut sama bini di rumah ya?

Jawab: He he he he entar perang dunia ke 10 lagi...

Tanya: Cerita aja Mas,kita pengen tahu...

Jawab: Ntar kalau terjadi apa-apa gimana?

Tanya: Khan cuman cerita...

Jawab: Gimana ya?

Tanya: Ayo dong Mas,cerita biar seru...

Jawab: Baik tapi saya nggak tanggung jawab kalau ada apa-apa...

Tanya: Jamin Mas,nggak akan ada apa-apa...

Jawab: Kok kamu yakin sekali?

Tanya: Filling aja Mas...kalau terjadi ya apa-apa juga sih...

Jawab: Ha ha ha ha pengecut lu...sembunyi terus...

Tanya: Cuman menyesuaikan skenario Mas...

Jawab: Oke deh,saya nyerah.Begini.Ketika makan Panekuk.Kue itu saya potong-potong seukuran dadu.

Tanya: Terus...

Jawab: Dia tanya sama saya,kok seperti itu?Apa nggak suka dengan Panekuk.

Tanya: Terus...

Jawab: Ya saya jawab biar enak makannya.Tinggal pakai garpu tusuk telan...gitu...

Tanya: Terus...

Jawab: Dia rupanya menerima penjelasan saya.Tapi memang enak banget Panekuk di puncak itu.Selain masih hangat,vla nya manis kayak madu,udara puncak mendukung.Asik sih...

Tanya: Enak Tenan.....

Jawab: He he he pengen khan...

Tanya: Pengen Mas jadi orang kayak Mas.Happy terus...

Jawab: Ha ha ha ha hidup itu susah...jadi jangan bikin lebih susah...enjoy aja!

Tanya: Terus ceritanya...

Jawab: Oke setelah itu selesai makan,saya melihat ada sisa Panekuk dibibirnya.

Tanya: Nah ini nih yang HOT...

Jawab: Hot apaan...Panekuk sudah dingin lagi...

Tanya: Ceritanya yang HOT Mas...

Jawab: He he he mau terusin nggak ya?

Tanya: Terusin dong sudah panas nih...

Jawab: Nggak jadi deh...

Tanya: Yah Mas nggak gentle...

Jawab: Ha ha ha ha nyindir yah....

Tanya: Ha ha ha ayo terusin dong...

Jawab: Oke tak terusin tapi jangan ada yang marah membaca cerita ini...

Tanya: Jamin Mas...

Jawab: Yah setelah itu saya coba bersihkan sisa Panekuk dibibir itu dengan jari telunjuk saya...

Tanya: Ceileh...enak betul...

Jawab: Ya enak dong...

Tanya: Ha ha ha terus...

Jawab: Mulanya dia kaget...

Tanya: Pura-pura itu Mas...

Jawab: He he he bisa aja

Tanya: Ha ha ha ha terus...

Jawab: Eh dia pegang tangan saya...

Tanya: Ha ha ha ha pasti mau jilat jari Mas...

Jawab: Emang jari gue Panekuk apa?

Tanya: Ha ha ha ha terus gimana?

Jawab: Ya betul yang kamu bilang...

Tanya: Nah khan...ape gue kate...

Jawab: He he he saya ndah ndak sabar...

Tanya: Pasti Mas cium ya...

Jawab: He he he he no comment deh...

Tanya: Wah pasti rahasia lagi...nggak seru dong...

Jawab: Nggak deh.Itu jangan dimasukkan ke skenario ah...

Tanya: Nah terus gimana ceritanya?

Jawab: Ya udah...cuman itu aja...

Tanya: Yah nggak asik nih.Rahasia lagi-rahasia lagi .Dan pembaca blog,kami mohon maaf sekali lagi mohon maaf karena cerita diatas sudah dipotong oleh Badan Sensor Film.Jadi ya mohon maaf sekali lagi deh biar impas....Sampai jumpa lagi.Salam.....

11 January 2012

Insyaallah Ada Jalan (13)

Cara kita menghadapi masalah mungkin bisa berbeda.Walaupun demikian tujuannya pasti sama,menyelesaikan setiap persoalan itu dengan baik.

Tidak berbeda dengan IW.Persoalan hidup yang dihadapinya harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya.Rintangan dalam bentuk apapun disingkirkannya dengan cara elegant.

Sekarang,semua yang menjadi persoalan hidupnya mulai dapat dijinakkan.Meskipun pernah melakukan kesalahan seperti yang dimaksud dalam lagu Maher Zain,Inshaallah,IW tidak diam saja atau berpangku tangan ataupun berputus asa.

Susah itu ternyata memang mudah,Ustad Yusuf Mansur telah menyampaikannya dalam buku Best Seller Susah Itu Mudah,merubah pandangan tentang kesulitan hidup menjadi kemudahan hidup.Subhanallah,Allah memberi kemudahan dalam setiap kesulitan kita.

Selanjutnya mari kita ikuti tanya jawab bersama IW:

Tanya: Mas,kita mulai lagi dengan....

Jawab: Terbahak-bahak?

Tanya: Ha ha ha bukan termehek-mehek...

Jawab: He he he he judul apaan tuh....

Tanya: Tau tuh Mas,cari judul kok nggak enak ditelinga ya...

Jawab: No Comment deh...ntar ditangkap lagi...

Tanya: Ha ha ha kecil Mas,sudah terbukti dan teruji.

Jawab: Yang lain dong topiknya...

Tanya: Oke ada cerita apa yang mau disampaikan?

Jawab: Ada,tamu kehornatan saya come back...

Tanya: Siapa Mas?

Jawab: Biasa.Raden Mas Zaky...

Tanya: Oh ya gimana ceritanya...

Jawab: Begini.Tanggal 24 Desember 2011,dia SMS ke hape saya.Katanya mau mampir ke warung Siomay saya.Tapi waktu SMS warung saya sudah tutup jadi dia janji mau datang besok.

Tanya: Dari Jakarta khusus ke Lengkong cuman cari Siomay Mas?

Jawab:Betul.Dulu pernah SMS kalau ngidam makan Siomay Lengkong.Nah sekarang dia datang khusus buat makan Siomay he he he top khan...

Tanya: Masak cuman cari Siomay doang Mas?

Jawab: Kebetulan dia mau menghadiri acara Partai Demokrat di Madiun dan Pacitan.Nah sekalian menghadiri acara itu dia sempatkan mampir ke warung Siomay saya...gitu...

Tanya: Terus...

Jawab: Besoknya sekitar pukul 12.45 WIB,dia datang ke warung saya.Ceritanya,listrik PLN lagi padam.AC di rumahnya mati jadi kepanasan.Daripada daripada dia jalan ke warung saya cari Es Doger.

Tanya: Wah masih sering mati lampu rupanya?

Jawab: Yah itulah kalau Dirut PLN nya ganti.Dahlan Iskan sekarang jadi Menteri.Program-programnya banyak yang nggak jalan dengan Dirut baru.Beda orang beda acara kali he he he...

Tanya: Terus...

Jawab: Setelah minum Es Doger,saya ingetin dia soal ngidam Siomay warung saya eh dia cerita kalau istrinya lagi hamil.

Tanya: Pasti ngorbrolnya lama nich...

Jawab: Jelas.Saya juga nggak tahu ya kok Zaky kalau ke tempat saya suka banget ngobrol sama saya.Hampir 2 jam.Bahkan sempat main ke gubuk saya...

Tanya: Sombong sudah punya rumah dibilang gubuk...

Jawab: He he he biar telinga Wishnutama panas aja sih...

Tanya: Ha ha ha ha ha tetep,serang terus Mas...

Jawab: He he he kalau begini psywar aja sudah panas,nggak perlu dibom dulu.Ntar aja kalau kita sudah kekurangan amunisi...

Tanya: Ha ha ha terus gimana ketika Mas bawa ke gubuk Mas...

Jawab: Dia cerita kalau gubuk yang saya tempati sekarang mengingatkannya dengan istri tercintanya...

Tanya: Oke terus...

Jawab: Ngobrol sebentar terus saya ingatkan lagi kalau dia lagi ngisam Siomay Lengkong.Sementara istrinya khan lagi hamil.Saya bilang nggak baik loh buat janin di kandungan kalau ngidamnya nggak dituruti.Akhirnya kita balik lagi ke warung dan dia pesan Siomay Lengkong...

Tanya: Ada komentar yang menarik dari Zaky Mas?

Jawab: Ada dan surprise buat saya.Ketika makan dia sempat bilang " KOK LAIN?" katanya.

Tanya: Lain gimana Mas?

Jawab: Yah itulah yang saya terkejut.Perasaan resepnya masih sama kok cuman perlakuannya berbeda aja.

Tanya: Terus....

Jawab: Kemudian dia komentar lagi begini "This is perfect,siomaynya halus,saosnya juga halus,enak banget,beda sama pertama kali kesini" katanya.Alhamdulillah saya jadi nggak kaget lagi...

Tanya: Jadi pengen nich Mas...gimana sih rasanya?

Jawab: He he he sulit dilukiskan dengan kata-kata...harus coba sendiri...

Tanya: Ah Mas mesti bikin penasaran...kita khan nggak bisa kesana...jauuuuuuh...

Jawab: He he he yah someday kalau keadaan sudah aman dan terkendali aja...

Tanya: Ha ha ha kayak Satpam aja Mas...

Jawab: Siap....

Tanya: Oke.Terus gimana?

Jawab: Nah kemudian dia kasih komentar lagi begini "Sekarang saya punya 3 langganan warung Siomay,Pertama di Sudirman Jakarta,kedua di depan gedung sate Bandung dan ketiga di Lengkong,cuman yang ini beda banget,enak banget beda sama yang di Sudirman sama Gedung Sate,ada sayur segar,ada tomat,ada acar emh enak banget...pertahankan (rasanya) ya Pak".

Tanya: Gile abis...peeeeeengennnnn Maaaaas...

Jawab: Ha ha ha ha ayo jangan sembunyi terus.

Tanya: Ntar Mas,kita bakal kasih surprise juga.Kita makan Siomay di Lengkong tapi Undercover.He he he he Mas nggak bakal tahu khan...

Jawab: Ha ha ha ha boleh deh.

Tanya: Terus cerita lainnya...

Jawab: Waktu itu mau hujan.Sudah rintik-rintik gitu.Lalu saya inisiatif antar pulang.Saya ajak dia naik Yamaha V-ixion.Eh dia takut bener loh naik motor balap...

Tanya: Ha ha ha terus...

Jawab: Yah saya sih geli melihat mimiknya yang ketakutan naik motor balap.Dia khan hidupnya mewah.Semua ada.Naik motor aja yang ngajari istrinya loh.Nah ketika naik motor saya,saya memang kerjain supaya dia punya pengalaman naik motor balap.Kalau sudah pernah naik motor balap ntar dia ketagihan kok he he he

Tanya: Wah jadi tahu rumahnya dong...

Jawab: Belum.

Tanya: Kok bisa?Katanya ngantar kok nggak tahu rumahnya?

Jawab: Ya gimana sampai ke rumahnya wong dia loncat dari motor saya....

Tanya: Ha ha ha ha ha loncat Mas?Nggak apa-apa?

Jawab: Ya nggak apa-apa dong.Waktu sudah sampai di tikungan dekat rumahnya.Kebetulan jalannya masih diperbaiki sama Pemda Nganjuk.Tapi sudah 3 bulan nggak selesai-selesai.Payah lah cara kerja orang kita.Nggak efektif dan efisien,mesti molor kayak buble gum aja...

Tanya: Ha ha ha biasa Mas nggak usah kaget This Is Indonesia.Terus...

Jawab: Nah sampai ditikungan khan jalannya pelan terus karena motor itu goyang saya kehilangan kendali terus motor itu mesinnya mati karena gas kekecilan.Goyangnya itu akibat Zaky loncat dari motor.Wah kacau pikir saya...

Tanya: Ha ha ha takut amat ya...

Jawab: Yah maklum lah anak orang kaya.Ketemu saya orang miskin he he he heran dia.Kok bisa hidup orang miskin kayak saya...

Tanya: Ha ha ha ha Mas kacau juga sih...

Jawab: He he he tenang aja.Si Tama juga bingung.Saya dizalimi kok masih hidup.Ntar deh Tam,kalau ada waktu tak kasih tahu caranya survive di hutan.

Tanya: Setelah kasih tahu,terus ditikam Mas..

Jawab: Yo i...

Tanya: Ha ha ha ha mabok nich...

Jawab: He he he dia mesti dikasih pelajaran.Ntar sabar aja.Belanda masih jauh...

Tanya: Cepat kirim bom aja Mas...

Jawab: Jangan sekarang.Momentumnya kurang pas...

Tanya: Lah maunya kapan?

Jawab: Menjelang Pilpres 2014 aja.Ntar rame khan...

Tanya: Oh gitu,oke deh,siap Dan....Baik Pembaca Blog yang budiman.Terimakasih atas kesetiaan Anda semua menunggu cerita baru di blog ini.Jangan kemana-mana,ajak teman-teman Anda berkunjung ke blog ini.Pasti seru setelah yang satu ini....Salam.

06 January 2012

Insyaallah Ada Jalan (12)

Perjalanan hidup kadang menjadi jalan panjang yang harus ditempuh menuju akhir yang tiada tahu batasnya.Kadang juga menjadi jalan pendek yang mudah untuk diselesaikan.

Liku kehidupan yang serba tiada tahu telah lekat dengan kodrat manusia.Kesulitan hidup juga demikian.Namun apapun yang kita hadapi,semua itu bisa dibaca sebagai kemudahan.Hanya perlu ketelitian kita.Bila kita salah membacanya pasti kesalahan yang kita dapatkan,walaupun demikian kesalahan itu masih tetap dapat diterjemahkan lagi dengan cara membaca kembali,menelitinya dengan seksama kemudian mengkoreksi dan membubuhkan jawaban yang benar.

Apa yang disampaikan diatas sering kita dapatkan ketika kita mulai mengenal kata belajar.Masuk playgroup,taman kanan-kanan,sekolah dasar,hingga pada jenjang tertinggi yang kita mampu.Setiap kali guru kita memberi persoalan-persoalan.Mulai soal harian,tengah semester hingga kenaikan.Semuanya penuh dengan persoalan.Guru-guru kita melatih kita menghadapi persoalan mulai yang ringan hingga hitungan yang sangat komplek.Mereka melatih kepekaan kita menghadapi persoalan hidup yang kian komplek.Tak hanya itu.Mereka mengajarkan cara menghadapi persoalan yang mereka ajukan.Berat ringan persoalan yang diajukan tergantung kita.Bila kita rajin belajar,pasti kita bisa menjawab persoalan yang mereka ajukan namun sebaliknya bila kita malas belajar,malas berlatih,malas membaca,malas belajar,yang ada hanya putus asa.

Tidak mudah berputus asa menjadi lekat dalam diri IW, semua jalan berliku yang ditemuinya diselesaikannya dengan baik.

Masuk penjara Polda Metro Jaya,tidak menjadikannya jera seperti yang diinginkan oleh penghamba-penghamba hukum yang merasa dirinya sudah paling benar.

Penjara menjadi bagian pelajaran baru bagi IW.Belajar tentang kehidupan narapidana.Bagaimana mereka para narapidana itu dapat hidup dengan kejahatannya.Bertahan hidup dengan cara yang kejam.Beginikah kita bila dihadapkan dengan persoalan hidup berat?Harus menjadi jahat?Harus menyingkirkan orang lain agar kita bisa hidup tenang?Mengapai kesuksesan dengan membunuh?Banyak pertanyaan yang belum dapat dijawab disini bila kita belum bertanya pada IW.

Guna mempersingkat waktu,mari kita ikuti tanya jawab ini hingga akhir yang belum kita tahu kapan akan berakhir:

Tanya: Mas,apa kabar?

Jawab: Baik saja.

Tanya: Lama kita break nich,banyak pengunjung yang menunggu cerita Mas.Ada yang berkomentar minta diteruskan,ada yang bilang suka dsb tapi ada juga yang penasaran hingga terus memonitor perkembangan di blog ini.Komentar Mas?

Jawab: He he he syukurlah kalau begitu.Cerita disini masih panjang.Pengalaman hidup yang saya lalui begitu padat dengan cerita sehingga bila diceritakan dalam waktu yang pendek akan sangat menyita waktu saya.Sementara dengan aktivitas jualan sekarang,waktu ini sedikit sekali.Jadi ya mohon maaf kalau saya nggak bila cerita setiap hari.Tapi saya janji bahwa cerita itu akan saya sampaikan.

Tanya: Pantas kalau kita minta Mas cerita jawaban Mas di SMS pasti "sorri lg ngelayanin pelanggan".

Jawab: Ha ha ha iya,sorri banget.Memang begitulah kalau lagi rame ya sibuk kalau lagi sepi ya cari kesibukan he he

Tanya: Oke,boleh tahu bagaimana kalau warung lagi sepi?

Jawab: Ini yang mau saya ceritakan.Saya punya kesibukan baru.

Tanya: Apa itu Mas?

Jawab: Saya latihan menembak.

Tanya: Emang bisa Mas di warung latihan nembak?

Jawab: Bisa.Senapannya Sniper Riffle.Sangat halus.Low noise.Nggak berisik.Apa lagi bahasanya nih?

Tanya: Ha ha ha pakai apa?Nembak apa juga Mas?

Jawab: He he he nggak percaya.Musuhnya itu bisa terbang.Bentuknya mirip Stealth B-117 milik US Air Force.

Tanya: Wah bikin penasaran nich.Jelaskan dong...

Jawab: Baik saya jelaskan ya.Begini.Setiap kali saya melayani pembeli Siomay atau Es Doger,saya sering diserang "Stealth" itu.Benda terbang.Mereka masuk diareal larangan terbang.Kalau mereka masuk,musuh pastinya.Mereka harus ditembak jatuh supaya nggak ganggu saya kerja.Paham nggak?

Tanya: Ha ha ha ha tahu tahu jawabnya LALAT!

Jawab: Nah sudah pinter khan.Makanya diinternet itu butuh "http" biar te tep pinter he he he

Tanya: Ha ha ha bisa aja.Terus gimana?

Jawab: Dulu khan pernah saya tangkap pakai jebakan,tapi sering lolos.Terus saya belikan lem lalat tapi juga masih sering lolos,terus anak saya Irfan itu suka mainan karet gelang.Dia putuskan karet gelang itu buat nembak cecak.Melihat itu saya jadi mikir kalau cecak diganti lalat bisa nggak ya?Soalnya lalat itu khan bisa terbang dan gerakannya cepat.Mulanya ragu tapi terus saya coba dan belajar menembak pakai karet gelang dan sekarang sudah mahir menembak Stealth.

Tanya: Ha ha ha oh jadi senapan sniper itu karet gelang?

Jawab: Betul.Silent banget.Nggak bersuara tahu-tahu musuhnya sudah terkapar.Mati.

Tanya: Ini ilustrasi apa beneran Mas?Soalnya Mas penuh dengan ilustrasi.

Jawab: Ya tergantung siapa yang membaca cerita saya.Kalau yang membaca fine aja ya menganggap ini cerita saya tapi kalau nggak fine ya mikirnya pasti ilustrasi...

Tanya: Ha ha ha bisa aja.Ngeles nich...

Jawab: Suer kok.Saya betul-betul nembak lalat bukan Tama kok.Nggak level lah kalau Tama disamakan dengan lalat.

Tanya: Ha ha ha ha baru buka cerita nich...

Jawab: He he he pinter kamu ya menjebak dengan kata-kata...

Tanya: Abis Mas susah kalau nggak dipancing nggak mau cerita...

Jawab: Masak sih.Cerita saya nggak ada yang disembunyikan kok.Blak-blakan.Asli nggak dibumbui seperti kata Tama di Shout Box.Emang Siomay apa dibumbui he he he

Tanya: Ha ha ha rendang balado Mas,dibumbui uenak loh...

Jawab: Ha ha ha ha rendang balado?Itu masakan favourit saya.Ada ceritanya lagi...

Tanya: Apa pula nich Mas?

Jawab: Saya punya kesan mendalam dengan rendang balado di Batam.Asik banget...

Tanya: Pasti sama mantan ya...

Jawab: Pinter kamu.Seratus buat jawaban itu...

Tanya: Ayo dong cerita...

Jawab: Ntar ah...nggak enak kalau dia baca.Kapan kapan aja ada edisi khusus Love Story gitu...

Tanya: Mas gitu sih...pasti digantung.Banyak yang nunggu cerita Mas loh...

Jawab: Ha ha ha ha ntar ajah...nti kalau istri saya baca gimana.Perang dunia ke 4 nti...

Tanya: Oke deh kalau nggak bisa maksa.Terus lalat gimana tuh...

Jawab: Begini.Saat lagi sepi daripada cuman ngelamun,saya suka cari kesibukan.Selain menyapu areal warung,saya mungkin juga bersih-bersih warung agar kelihatan sedap dilihat mata.Kemudian kalau sudah selesai dan masih sepi ya itu tadi,nembak lalat.

Tanya: Caranya?

Jawab: Kita kasih umpan dulu...

Tanya: Email kek gitu...

Jawab: Ha ha ha tahu aja.Jangan dibelok-belokkan gitu dong...

Tanya: Abis...terus gimana?

Jawab: Yah setelah kasih umpan,oh ya umpannya harus sesuai dengan selera lalat itu.Bisa kasih gula atau tape.Yang paling disukai ya tape itu.Kasih sedikit ditempat yang biasa disukai lalat terus siapkan senjata dengan memotong karet gelang yang baru tarik tarik sedikit biar lentur bidik dan tesssss kena deh...

Tanya: Berapa banyak lalat yang kena setiap hari?

Jawab: Lumayan banyak.Dulu pernah pakai lem lalat tapi nggak efisien.setiap hari harus beli lem lalat Rp 1000,- perlembar.Selesai pakai dibuang.Kalau 10 hari sudah Rp 10.000,-.Boros jadinya.Kalau pakai karet gelang murah.Rp 1000,- sudah dapat 25 karet bisa dipakai lebih lama.Putus ganti lagi yang baru.Efektif lagi.Begitu kena langsung mati.

Tanya: Ada pengaruhnya nggak setelah pakai karet gelang?

Jawab: Ada.Lalat-lalat itu tahu kalau warung saya dipersenjatai dengan Senjata Anti Pesawat Terbang.Makanya sejak saya pakai karet gelang,lalat-lalat itu keder nggak berani kalau saya ada disitu.

Nembak Lalat:


Tanya: Kok bisa Mas?

Jawab: Ya begitulah.Begitu saya keluar warung,lalat-lalt itu datang.Terus saya masuk warung lagi pegang senjata karet,mereka pada kabur.Sampai tempat sampah yang biasanya banyak lalat,sekarang bersih nggak ada lalat sedikitpun.Takut kali ditembak jatuh...

Tanya: Ha ha ha bisa aja Mas ini...jadi hobby nembak dong sekarang...

Jawab: Ya sebagai pengisi waktu aja.Kalau sepi kadang jenuh nungguin pembeli.Kalau rame capek melayani pembeli.Dulu pernah saking ramenya yang datang membeli Siomay di warung saya itu,saya sampai kepleset jatuh gara-gara nginjak batu.

Tanya: Ha ha ha kok bisa?

Jawab: Ya waktu itu ada pesanan 3 porsi.Yang 1 porsi saya duluin.Terus saya ambil piring lain di meja yang diduduki orang itu.Begitu selesai saya ambil eh kok kaki saya nginjak batu yang posisinya pas banget bikin saya terjungkal.Persis kayak di film karton Scobidu.Kayak nginjek kulit pisang.Wah semua yang ada di nampan jatuh didepan orang yang pesan Siomay.Cewek lagi.Cakep lagi.Ala mak malunya bok.......

Tanya: Ha ha ha ha ha ha kacau...bisa gitu yah...ha ha ha ha

Jawab: Muka saya bingung tahu nggak.Mau taruh dimana muka nih.Kalau bisa dilepas tak taruh didompet kali.Uh...malu banget sama cewek itu....

Tanya: Ha ha ha ha ha Mas salah tingkah kali....

Jawab: Ye namanya celaka ya bukan karena itu lagi.Saya khan lagi serius melayani pembeli...kalau kemudian nggak konsen terus nginjek batu siapa tahu ya nggak.....he he he

Tanya: Ha ha ha nggak kebayang deh...

Jawab: He he he he biarin aja lah.Jadi cerita nih di blog...

Tanya: Ha ha ha ha dapat bahan baru nich...eh Mas topiknya cerita Mas yang lain dong.Yang sekarang lagi ditunggu pembaca blog yang seru gitu...

Jawab: Lha ngobrolnya ngelantur sih...

Tanya: Wah iya,ndah panjang ceritanya...

Jawab: Lha gimana,mau disambung lagi ceritanya...terserah sih....

Tanya: Ngantuk nich Mas...gimana ya?Disambung lain hari aja deh...

Jawab: Ya terserah...saya siap aja...

Tanya: Oke deh...maaf pembaca blog yang budiman.IW masih menyimpan rapat cerita yang sebenarnya terjadi.Tunggu saja ya...kalau nggak sabar malah IW nggak cerita sama kita.Bye bye sampai jumpa lagi...